Selasa, 22 Oktober 2013

PERANAN EKSEKUTIF DALAM MENGARAHKAN PERUSAHAAN MELALUI PERSAINGAN DALAM PERENCANAAN JANGKA PANJANG



TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERANAN EKSEKUTIF DALAM MENGARAHKAN PERUSAHAAN MELALUI PERSAINGAN DALAM PERENCANAAN JANGKA PANJANG



 









NAMA         : ERLYNA SEPTIKAWATI
NPM            : 47211806
KELAS        : 3DA01
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari pengaruh dari lingkungan perusahaan.Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen dalam lingkungannya melalui arus sumber daya fisik maupun konseptual.Perusahaan berusaha memperoleh keunggulan dengan mengelola arus sumber daya, termasuk informasi dengan mempunyai peran yang eksekutif.
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS). Pengertian Eksekutif merupakan pelaksana atau yang bertindak untuk melaksanakan suatu system informasi. Contoh : Direktur, kepala-kepala bagian, presiden atau gubernur bagian.

1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1.      Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah softskill yaitu Sistem Informasi Manajemen
2.      Sebagai bahan bacaan dan refensi tambahan bagi pihak-pihak yang membutuhkan sebagai keperluan


BAB 2
PEMBAHASAN
PERANAN EKSEKUTIF DALAM MENGARAHKAN PERUSAHAAN MELALUI PERSAINGAN DALAM PERENCANAAN JANGKA PANJANG
Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem  informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer puncak akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan peran eksekutif harus menyairkan dan mensistensikan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekuti dari tugas tersebut.
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar lebih baik ke depannya dalam jangka panjang adalah :
a)      Mengelola SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain ( SDM ) agar dapat melaksanakan apa yang diperintahkan.
b)      Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana mengelola sumber daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi lebih baik, dan pertimbangan dengan kebijakan eksternal seperti aturan-aturan dari Pemerintah.
c)      Mengelola keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan atau pengeluaran, serta harta  serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya agar semuanya dapat termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui kerugian atau keuntungan suatu bisnis.
d)     Pengelolaan penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan pemasaran produk merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa kesuksesan penjualan atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya, yaitu laba.
e)      Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan piranti utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi.
Fungsi Manajemen Fayol yang mana yang Diperkirakan Paling Kritis Pada Tingkat Eksekutif. Fungsi yang paling kritis pada tingkat eksekutif adalah Merencanakan (Planning). Henri Fayol mempercayai bahwa semua manajer melakukan fungsi manajemen yang sama, Merencanakan (Planning), mengorganisasikan (Organizing), Mengarahkan (Directing). Anggapan tersebar luas adalah perncanaan ditekankan kebanyakan pada level eksekutif, sementara fungsi lain lebih kritis pada kinerja tingkat lebih rendah.
Dari ketiga fungsi tersebut jelas terlihat fungsi perencanaan (planning) lah yang diperkirakan paling kritis pada tingkat eksekutif, karena perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan perencanaan juga merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Beberapa manajemen eksekutif mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lainya. Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Langkah-langkah yang bisa dilakukan:
a)      Menyimpan inventarisasi dari transakasi informasi yang masuk, yaitu memelihara record data dan menyimpan ke database, dan dapat dibuat laporan.
b)      Merangsang terjadinya sumber yang bernilai tinggi. Dengan adanya sumber yang bernilai tinggi maka eksekutif mengkomunikasikan sumber tersebut ke setiap anggota dengan melakukan konferensi.
c)      Mengambil manfaat dari peluang yang ada, ketika informasi datang, eksekutif harus dapat memperolehnya.
d)     Menyesuaikan sistem dengan kebutuhan perorangan, eksekutif menggunakan gaya atau cara pengumpulan informasi yang berbeda.
e)      Memanfaatkan teknologi, memanfaatkan staf pelayan informasi untuk mengembangkan sistem dalam perusahaan itu sendiri.
Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberi perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukkan strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Pentingnya perencanaan strategis pada manajemen tingkat atas merupakan alasan Robert Anthony menamakan tingkatan ini tingkat perencanaan strategis. Ketika perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok inilah yang pasti akan memikul tanggung jawab perencanaan strategis.

Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
Selama beberapa tahun terakhit, jasa informasi mungkin telah mencurahkan lebih banyak perhatian pada perencanaan strategis daripada  sebagian besar bidang yang lain. Istilah untuk menggambarkan aktivitas ini awalnya adalah transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation). Istilah yang lebih baru, yaitu perencanaan stretegis sumber daya informasi ( strategic planning for information resources) telah menjadi populer.

Transformasi Kumpulan Strategi

Ketika jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang diistilahkan dengan kumpulan strategis organisasi (organizational strategy set). Langkah kedua, yang terpisah, adalah rencana jasa informasi yang dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan.Rencana jasa informasi itu disebut kumpulan strategis SIM (MIS strategy set), dan terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini, yang dinamakan transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation). Kekurangan dasar dalam transformasi kumpulan strategi aadalah kenyataan bahwa bidang-bidang fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin tercapain tujuan strategis perusahaan.Namun, pendekatan ini masih dipakai bahkan oleh perusahaan-perusahaan yang sangat berhasil.


Konsep Rencana Dan Strategis Manajemen

Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumber daya  dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Terdapat tahap-tahap perkembangan konsep dalam perencanaan jangka panjang, yaitu :

1.      Tahap 1 , Anggaran dan pengawasan keuangan. Tahap ini menggunakan anggaran jangka panjang sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Tindakan manajerial didasarkan pada proyeksi jangka pendek dan berorientasi pada fungsi bisnis dengan asumsi lingkungan stabil.
2.      Tahap 2 ,  Perencanaan jangka panjang.
3.      Tahap 3 , Perencanaan strategis bisnis. Perhatian manajemen beralih dari fungsi internal perusahaan ke lingkungan eksternal perusahaan. Akibatnya berkembang disertifikasi usaha, ada segmentasi usaha, unit usaha otonom yang disebut satuan strategis bisnis.
4.      Tahap 4, Perencanaan strategis perusahaan. Ini diperlukan untuk mengurangi konflik internal.
5.      Tahap 5, Manajemen strategis. Perencanaan strategis diintegrasikan bukan hanya dalam  subsistem adminitrasi semata, melainkan pula berbagai subsistem dalam proses manajemen  lainnya.

Manfaat dan Peranan Eksekutif dalam Perusahaan

·         Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
·         Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
  • Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
  • Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
  • Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
  • Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
Fungsi Manajemen-Mengarahkan dikatakan sebuah proses di mana manajer mengajar, membimbing dan mengawasi kinerja pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengarahkan dikatakan menjadi jantung dari proses manajemen.Perencanaan , pengorganisasian , staf sudah mendapat tidak penting jika fungsi arah yang tidak terjadi.Mengarahkan tindakan inisiat dan dari sini mulai bekerja yang sebenarnya. Arah dikatakanterdiri dari faktor manusia. Dengan kata sederhana, dapat digambarkan sebagai memberikanpanduan bagi para pekerja sedang melakukan pekerjaan.Dalam bidang manajemen, arahdikatakan semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong bawahannya untuk bekerja secaraefektif dan efisien. Menurut Human, "Mengarahkan terdiri dari proses atau teknik dimanainstruksi dapat diterbitkan dan operasi dapat dilakukan sebagai awalnya direncanakan" Karenaitu, Mengarahkan adalah fungsi membimbing, inspirasi, mengawasi dan mengarahkan orangmenuju pencapaian tujuan organisasi.Arah punya karakteristik sebagai berikut: 1. Meresap Fungsi - Mengarahkan diperlukan pada semua tingkat organisasi. Setiap manajer memberikan bimbingan dan inspirasi kepada anak buahnya.



BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Perusahaan dapat mencapai keunggulan eksekutif dengan memproduksi marjin yang lebih bsar dari pesaingnya.Marjin tersebut adalah nilai lebih produk atau jasa dibandingkan biayanya. Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan.
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar lebih baik ke depannya dalam jangka panjang adalah :
a)      Mengelola SDM
b)      Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi
c)      Mengelola keuangan dan pelaporannya
d)     Pengelolaan penjualan dan pemasaran
Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan piranti utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar