Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan
NAMA :
ERLYNA SEPTIKAWATI
NPM
: 47211806
KELAS : 3DA01
LATAR
BELAKANG
Saat ini penerapan
teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat
bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi
Perusahaan dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau
menyeluruh selesai dibangun, hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan sumber
daya yang dimiliki. Dalam penerapannya, rencana strategis teknologi informasi
senantiasa diselaraskan dengan rencana perusahaan, agar setiap penerapan
teknologi informasi dapat memberikan nilai bagi perusahaan. Mengacu kepada
arsitektur teknologi informasi perusahaan, penerapan Teknologi Informasi yang
dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
• Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
• Aplikasi yang sifatnya
mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk
berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem
penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
• Aplikasi Teknologi
Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikPerusahaan terutama yang
berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan
antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.
Lingkungan dunia yang
mengalami perubahan seperti adanya globalisasi, control masyarakat,
perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi perkembangan suatu negara maupun
bisnis. Control masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun
perusahaan, sehingga pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat
kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam
menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang
dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar
organisasi (perusahaan dan pemerintah).
Pertimbangan global
praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-batas negara diabaikan.Untuk
mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan
dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki
dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen
strategi. Menopang manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat
pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah,
kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu
dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia, bukan
hanya di pasar lokal.
Persaingan yang
memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman mekanisme pasar (standar
dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa)
yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi
bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem Informasi
Strategis adalah dukungan terhadap sistem informasi komputer yang
digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk
jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi .
Sedangkan menurut Martin (1994),Sistem Informasi Strategis adalah alat untuk
mengimplementasikan strategi dengan menggunakan informasi,pengolahan informasi
dan komunikasi informasi.
Barney, 1997:27
Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses
pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola
alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat
mempertahankan kinerjanya.
Grant, 1995:10
Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan
sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan. Dengan
kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi
strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.
Michael A. Hitt &
R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.
Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.
Dengan demikian dari
definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam
memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian
dan pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan
organisasi. Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh
karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian
sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami. Komunikasi merupakan
kunci keberhasilan manajemen strategis.
B
. Peranan Sistem Informasi Strategis
Peranan Sistem
Informasi Strategis :
1. Penggunaan teknologi informasi
untuk menghasilkan produk layanan
2. Meningkatkan kemampuan
perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitifnya
3. Membantu perusahaan dalam
menghadapi pasar global
Peran aplikasi sistem
informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas
strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif.Peran strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi
informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan
kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif
dalam pasar global.
C.
Kegunaan Peran Potensial Informasi Strategis Bagi Perusahaan
Sistem informasi
manajemen (SIM) dapat menolong perusahaan untuk :
Meningkatkan
efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong
operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat
perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership).
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga
dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry)
dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang
diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
Memperkenalkan
inovasi dalam bisnis. Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi.
Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan utnuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
Membangun
sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat
keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi
strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk
mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang
sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang
efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang
kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.
D.
Penggunaan Strategis Teknologi Informasi
Teknologi informasi
dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan lima srategi
kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan
sistem informasi strategis, misalnya dengan menggunakan
teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi
perdagangan. Pada gambar 3.3 mengilustrasikan
bagaimana upaya perusahaan melalui pemanfaatan Teknologi informasi
untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru
, memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok.
Adapun strategi dasar
penggunaan teknologi informasi (TI) dalam
bisnis adalah :
1. Biaya yang lebih
rendah
a. Gunakan TI untuk mengurangi
secara mendasar biaya proses bisnis
b. Gunakan TI untuk menurunkan
biaya pelanggan atau pemasok
2. Diferensiasi
a. Kembangkan berbagai fitur TI
baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
b. Gunakan berbagai fitur TI untuk
mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing.
c. Gunakan berbagai fitur TI untuk
memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3. Inovasi
a. Buat produk dan jasa baru yang
memasukkan berbagai komponen TI
b. Kembangkan pasar baru atau
ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c. Buat perubahan radikal atas
proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat
waktu ke pasar
E.
Corporate Information Management (CIM)
Corporate Information
Management (CIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara
terintegrasi dan terkoordinasi. CIM Merupakan Platform teknologi yang bisa
menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secaralogical, sehingga
perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Terdapat 6 dimensi
dalam CIM ini, yaitu :
1. Pembentukan
strategi
Perusahaan dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan
dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi
kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab
untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan
relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan
memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang
didapatkan.
2. Perencanaan
untuk Kebutuhan masa depan
Perubahan telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan
memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi
yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga
membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif
strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang
baru.
3.
Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia
Bisnis didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi
didasarkan pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi,
akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada
saat dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin
keterhubungan antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa
informasi yang tersedia untuk kelancaran proses bisnis.
4.
Menghilangkan informasi yang berlebihan
Keburukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap
perusahaan masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan.
Seharusnya dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang
tidak dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat
mengurangi biaya teknologi informasi yang sia-sia.
5.
Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari
penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham
mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus
terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan
mematuhi undang-undang yang ada.
6.
Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang
dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis.
Manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya
teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah
value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi
risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa
informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan.
Komponen Dalam CIM /
Corporate information Management
Dalam
penerapannya, CIM terbagi dalam 2 komponen. Komponen ini merupakan isi dari
sebuah CIM. Dipakai untuk mengumpulkan informasi informasi, mengolah data dan
yang berguna bagi perusahaan.
Komponen fungsional
CIM
- Administrasi dan Operasional : melakuka kegiatan rutin prosedur yang ada
- Database : penyimpanan informasi dan data
- Pelaporan manajemen : penyampaian laporan secara periodik
- Sistem Pencarian : bentuk informasi secara tak terstruktur
- Manajemen Data : menghubungkan komponen dengan database yang ada.
- Komponen Fisik CIM :
- Hardware dan Software : perangkat umum yang digunakan perusahaan
- Database : media yang digunakan sebagai penyimpan data dan informasi
- Prosedur pengoperasian : instruksi operasional
- Personalia pengoperasian : Personil dalam perusahaan.
Menurut perusahaan modern, tidak cukup jika hanya memiliki strategi bisnis saja
untuk menghadapi persaingan dewasa ini. Strategi bisnis yang biasa dituangkan
dalam blueprint Business Plan harus dilengkapi dengan Sistem Informasi Strategik
dengan tujuan untuk memanfaatkan secara optimum penggunaan Teknologi Informasi
sebagai komponen utama sistem Informasi Perusahaan (sistem yang terdiri dari
komponen-komponen untuk melakukan pengolahan data dan pengiriman informasi
hasil pengolahan ke fungsi-fungsi organisasi terkait). Tantangan yang dihadapi
para pengelola Teknologi Informasi pada umumnya adalah bagaimana mengendalikan
Teknologi Informasi sebagai sumber daya perusahaan sehingga dapat menyajikan
informasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan, bagaimana mengelola resiko dan
mengamankan infrastruktur Teknologi Informasi yang menjadi hidup-matinya
operasional perusahaan.
KESIMPULAN
Sistem Informasi
Strategis adalah dukungan terhadap sistem informasi komputer yang
digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk
jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi yang dimana peran
strategi informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk
mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang
memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar
global.
Dengan menanamkan
investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan
rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan
meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk
memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. Hal itu merupakan
salah satu bentuk dari kegunaan sistem informasi tersebut, sehingga perusahaan mampu
untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat
menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi
ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien
dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu
merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen
DAFTAR PUSTAKA